Selasa, 04 September 2012

PLN Efektifkan Energi PLTA sebagai Pengganti BBM



PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan berupaya mengefektifkan penggunaan energi terbarukan sebagai bahan bakar bakar pembangkit listrik. Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM
)yang sudah menyusut kuota pasokannya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menyebutkan, upaya energi terbarukan sudah sangat mendesak dan harus dilakukan sebagai pengganti dari pasokan BBM yang harus dikurangi dari kebijakan pengendalian penggunaan BBM.

“Kami akan mengubah energi selain BBM dengan energi alternatif lainnya. Salah satu yang PLN manfaatkan dengan menggunakan potensi sumber daya air (hydro) sebagai energi pembangkit listrik seperti yang sudah dilakukan dibeberapa tempat,” kata Jarman di Jakarta, Jum’at (31/8).

Untuk itu, PLN akan memperbanyak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat memikul beban puncak, dan dapat mengganti peran pembangkit listrik dari penggunaan BBM selama ini.

Sesungguhnya untuk mengubah penggunaan energi BBM ke energi terbarukan tidaklah mudah, tetapi hal tersebut harus dilakukan agar tidak ketergantungan dengan BBM dan harus dilakukan secara langsung serta bertahap.

“Sayangnya pengembangan PLTA menemui kendala antara lain biaya investasi yang lebih tinggi dibanding pembangkit yang lain. Seperti pembebasan lahan sehingga membutuhkan proses izin yang lebih lama serta kurangnya insentif dari pemerintah,” ujarnya.

Menurut Jarman, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi tenaga air dari sungai, diperlukan kebijakan yang lebih cepat dari regulasi atas penerbitan izin dan konsensi untuk pembangunan PLTA terkait dengan insentif.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini terdapat 137 proyek PLTA dengan total kapasitas 1.097,23 mw. Dari jumlah tersebut 18 proyek sudah beroperasi, dalam tahap konstruksi sebanyak 16 proyek, 47 proyek dalam tahap proses finansial, 46 proyek dalam proses menunggu izin pembebasan lahan dan pemanfaatan hutan serta 20 proyek dalam tahan PPA.

©[FHI/JN]

¦-->> Saatnya [R]evolusi Energi, Stop Energi Fosil & Nuklir! Beralih Ke Energi Baru & Terbarukan. <<--¦Foto: PLN Efektifkan Energi PLTA sebagai Pengganti BBM

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan berupaya mengefektifkan penggunaan energi terbarukan sebagai bahan bakar bakar pembangkit listrik. Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM)yang sudah menyusut kuota pasokannya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menyebutkan, upaya energi terbarukan sudah sangat mendesak dan harus dilakukan sebagai pengganti dari pasokan BBM yang harus dikurangi dari kebijakan pengendalian penggunaan BBM.

“Kami akan mengubah energi selain BBM dengan energi alternatif lainnya. Salah satu yang PLN manfaatkan dengan menggunakan potensi sumber daya air (hydro) sebagai energi pembangkit listrik seperti yang sudah dilakukan dibeberapa tempat,” kata Jarman di Jakarta, Jum’at (31/8).

Untuk itu, PLN akan memperbanyak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat memikul beban puncak, dan dapat  mengganti peran pembangkit listrik dari penggunaan BBM selama ini.

Sesungguhnya untuk mengubah penggunaan energi BBM ke energi terbarukan tidaklah mudah, tetapi hal tersebut harus dilakukan agar tidak ketergantungan dengan BBM dan harus dilakukan secara langsung serta bertahap.

“Sayangnya pengembangan PLTA menemui kendala antara  lain biaya investasi yang lebih tinggi dibanding pembangkit yang lain. Seperti pembebasan lahan sehingga membutuhkan proses izin yang lebih lama serta kurangnya insentif dari pemerintah,” ujarnya.

Menurut Jarman, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi tenaga air dari sungai, diperlukan kebijakan yang lebih cepat dari regulasi atas penerbitan izin dan konsensi untuk pembangunan PLTA terkait dengan insentif.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini terdapat 137 proyek PLTA dengan total kapasitas 1.097,23 mw.  Dari jumlah tersebut 18 proyek sudah beroperasi, dalam tahap konstruksi sebanyak 16 proyek, 47 proyek dalam tahap proses finansial, 46 proyek dalam proses menunggu izin pembebasan lahan dan pemanfaatan hutan serta 20 proyek dalam tahan PPA.

©[FHI/JN]

¦-->> Saatnya [R]evolusi Energi, Stop Energi Fosil & Nuklir! Beralih Ke Energi Baru & Terbarukan. <<--¦

Follow us: @forum_hijau

0 komentar:

Posting Komentar