Habitat orangutan di luar kawasan konservasi Kalimantan Barat terus terdesak. Pasalnya, habitat orangutan semakin banyak yang berubah fungsi.
Salah satu indikasi terus terdesaknya orangutan di habitat alaminya adalah
masuknya orangutan ke pemukiman warga, seperti yang terjadi di Wajok Hilir, Kabupaten Pontianak pekan ini yang kemudian mati setelah dievakuasi.
Koordinator Media Kampanye Tumbuhan Satwa Liar Yayasan Titian Wahyu Putra mengatakan, orangutan itu diperkirakan masuk ke kebun warga untuk mencari makan.
"Hutan alam sebagai habitatnya semakin berkurang dan tidak mampu lagi menyediakan pakan alami, sehingga orangutan itu masuk ke kebun dan pemukiman warga," kata Wahyu.
Koordinator Pengendali Ekosisem Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat Niken Wuri Handayani mengatakan, habitat orangutan memang sebagian besar berada di luar kawasan konservasi. "Ini merupakan
salah satu kendala dalam konservasi orangutan.
Dibutuhkan kerja sama dan kesepahaman lebih banyak pihak agar orangutan tetap lestari," tutur Niken.
©[FHI/Tribun]
Koordinator Media Kampanye Tumbuhan Satwa Liar Yayasan Titian Wahyu Putra mengatakan, orangutan itu diperkirakan masuk ke kebun warga untuk mencari makan.
"Hutan alam sebagai habitatnya semakin berkurang dan tidak mampu lagi menyediakan pakan alami, sehingga orangutan itu masuk ke kebun dan pemukiman warga," kata Wahyu.
Koordinator Pengendali Ekosisem Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat Niken Wuri Handayani mengatakan, habitat orangutan memang sebagian besar berada di luar kawasan konservasi. "Ini merupakan
salah satu kendala dalam konservasi orangutan.
Dibutuhkan kerja sama dan kesepahaman lebih banyak pihak agar orangutan tetap lestari," tutur Niken.
©[FHI/Tribun]
0 komentar:
Posting Komentar